Kotoran domba mengandung senyawa-senyawa organik dan unsur hara penting yang berguna untuk tanaman, kandungan dalam kotoran kambing/domba, yaitu N dan P 2O5 berturut-turut 0,7% dan 0,4%. Kotoran domba teksturnya berbentuk butiran bulat yang sukar dipecah secara fisik.
Kotoran domba tidak dapat
langsung dimasukkan ke dalam tanah, karena kotoran segar domba masih masih
mengandung yang menyebabkan tanaman layu bahkan mati maka kotoran domba harus
diolah dulu. Ciri-ciri kotoran domba yang telah matang suhunya dingin, kering
dan relatif sudah tidak bau. Kotoran kambing memiliki kandungan K yang lebih
tinggi dibanding jenis pupuk kandang lain. Pupuk ini sangat cocok diterapkan
pada paruh pemupukan kedua untuk merangsang tumbuhnya bunga dan buah.
Alat
yang digunakan : |
Bahan yang digunakan : |
||
· |
Cangkul |
· Kotoran domba 10 kg |
|
· |
Karung |
· |
Gula merah 2 butir |
· |
Ember |
· |
EM4 |
· |
Gunting |
· |
Dedak |
Prosedur Kerja
1. Bersihkan
kotoran kado dari benda – benda asing dan ratakan
2. Campurkan
EM4 ½ botol, dan 1 Butir gula merah dalam 2 Liter Air Sumur
3. Taburkan
Dedak diatas kotoran yang sudah diratakan
4.
Lalu
campuran EM4 dan Gula merah perlahan dan sedikit demi sedikit tuang ke kotoran
lalu aduk dengan cangkul/sekop sampe tercampur merata
5. Lalu
masukan bahan kedalam karung pastikan ada ruang sehingga dapat membolak balik
pada saat proses fermentasi dan diamkan sekurang-kurangnya 2 bulan
6. Apabila sudah jadi dianginkan dan amati dengan ciri – ciri wujudnya telah berubah dari aslinya, Baunya telah berkurang dan berubah tidak menyengat, Suhunya berubah menjadi dingin dan Teksturnya kering dan mudah remuk jika digenggam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar